
Kreatifitas anak Indonesia memang tidak pernah mati. Mereka seakan selalu dipenuhi gagasan untuk menciptakan inovasi terbaru di bidang apapun yang mereka gemari. Salah satunya adalah di bidang Teknologi dan Sains.
Seperti beberapa penemuan di bawah ini yang merupakan kumpulan penemuan terbaru yang dibuat oleh anak Indonesia ditingkat SMU & SMK.
1. Deteksi boraks dengan tusuk gigi
Kini, deteksi boraks dapat dilakukan dengan mudah, praktis, dan cepat. Dengan menggunakan alat yang bentuknya mirip tusuk gigi yang diciptakan anak SMA ini kita dapat mendeteksi boraks pada makanan yang bisa dilakukan kapan pun dengan hanya membutuhkan waktu 5 detik, tanpa harus melalui uji di laboratorium. Saat ingin menyantap makanan ada baiknya kita membawa selalu alat hebat penemuan anak bangsa ini.Penemuan hebat ini diciptakan oleh dua siswi SMAN 3 Semarang, yaitu Dayu Laras Wening dan Luthfia Adila. Karena penemuan mereka ini mereka menamakan alat tersebut dengan nama SIBODEC (Stick of Borax Detector). Dengan tusuk gigi itu, siapa pun dapat dengan mudah mengetahui apakah suatu makanan mengandung boraks, hanya dengan menusukkan tusuk gigi ke sampel makanan yang akan diuji.
2. Alat penyaring sampah

“Alat ini menarik sampah, mengangkatnya, lalu terkumpul di bak penampung yang ada di bagian paling belakangnya,” ujar Nurina.
Alat yang terinspirasi dari banjir karena sistem saluran air yang dipenuhi sampah ini akan terus dikembangkan oleh tiga sahabat ini. Thundershot mendapatkan medali emas dalam ajang yang diikuti oleh 13 negara dengan total 64 prototipe tersebut. Pembimbing tiga siswi SMA ini sempat mengatakan temuan mereka sekelas tugas akhir mahasiswa.
3. Penyegar udara dari kotoran sapi
Dua gadis ini mengumpulkan kotoran sapi dari peternakan sapi di Lamongan kemudian memfermentasikannya selama tiga hari. Mereka kemudian membuat cairan ekstras dari kotoran sapi ini dan mencapurnya dengan air kelapa. Cairan ini kemudian di destilasi untuk menghilangkan zat-zat yang kotor. Hasil akhirnya adalah pengharum ruangan cair dengan aroma tanaman alami dari makanan sapi yang sudah dicerna.
4. Detektor telur busuk
Wisnu membuat senter yang dilengkapi sensor cahaya dan kalibrator. Bila cahaya tembus, maka akan menyala lampu hijau. Bila gelap, lampu akan menyala merah dan berbunyi.Wisnu, pelajar SMA Taruna Nusantara, Magelang, Jawa Tengah, mampu mencuri perhatian dunia internasional sebagai penemu muda. Temuannya adalah detektor telur busuk yang dilengkapi sensor.Antusias para pengunjung cukup tinggi atas temuan Wisnu ini. Temuannya juga sampai mendapatkan perhatian dari para penggiat industri yang hendak membeli hak ciptanya.
“Ada yang minta kontak saya, menanyakan alat saya dijual berapa ringgit. Ada juga yang mengatakan kalau bisa alat ini dibuat otomatis,” ujar Wisnu.
Ia pun berencana mengembangkan alat serupa yang telah menggunakan karet roda, sehingga telur-telur tersebut secara otomatis berjalan ke arah sensor dan dipisahkan oleh lengan mekanik, antara yang busuk dan yang tidak.
Wisnu adalah peserta penemu muda terbaik di antara 64 prototipe dari 13 negara yang ikut dalam ajang ini. Ia mendapatkan medali emas dan piala The Best Innovation, sebagai penghargaan tertinggi di acara tersebut.
5. Motor anti begal
Untuk mengantisipasi hal itu, Widi Sutrisna, siswa jurusan instalasi teknik SMKN 3 Surabaya mengaplikasikan dua sistem keamanan didalam teknologi yang digunakannya. Yang pertama adalah sensor yang harus dicocokkan dengan kunci khusus agar motor dapat menyala. Yang kedua adalah SIM card yang diselipkan ke sistem motor dan dapat ditelepon untuk mematikan mesin sekaligus membunyikan alarm. Untuk melawannya, siswa SMKN 3 Surabaya menciptakan alat unik. Alat ini akan langsung mematikan motor yang dicuri para begal cukup dengan menelpon ke nomor SIM card yang aktif pada motor tersebut.
6. Canting batik otomatis
Lalu, dia menambahkan pemanas agar malam bisa tetap cair. Variabel resistor juga dimasukkan untuk mengatur suhu. Termometer untuk mengecek suhu juga dipasang.
Safira meyakini temuannya mampu menghemat energi pembakaran malam pada kerajinan batik. Ia pun menuai respons positif dalam ajang penemu muda tersebut.
7. Senjata elektronik tanpa suara
Keberhasilannya itu telah menghantarkan dirinya menjadi juara II Lomba Penelitian Ilmiah Remaja (LPIR) 2009. Siswa tersebut, Miftah Yama Fauzan, dalam LPIR yang diadakan pada bulan Agustus 2009 tersebut mengajukan penelitian mengenai senjata elektronik dengan biaya murah untuk merebut juara II di bidang fisika, mesin, dan elektro.
8. Rompi anti peluru dari sabut kelapa
Awalnya, Kevin dan M. Iqbal, kedua siswa berbakat di SMA 3 Semarang itu telah melakukan penelitian selama berulang kali. Pemilihan bahan sabut, kelapa dipilih karena dinilai memiliki tekstur kuat menahan berbagai hantaman dari luar.Mereka adalah Aristio Kevin Ardyaneira Pratama siswa kelas XI dan M. Iqbal Fauzi. siswa kelas XI MIA 5 SMAN 3 Semarang, Jawa Tengah. Kreativitas sains yang diberi nama Stab-resistant and Ballistic Vest Made from Coconut Fiber itu bahkan telah masuk dalam berbagai ajang bergengsi. Seperti ajang 2nd International Science Project Olympiad (ISPrO) 2014 di Jakarta dan memperoleh medali perak. Kemudian di ajang Karyacipta Teknologi Tepat Guna di Semarang juga menyabet juara dua.9. Alat pendeteksi warna daun
“Hipotesis saya adalah membuat suatu alat dengan obyektivitas tinggi dengan harga yang lebih murah,” kata Luthfi usai menerima beasiswa unggulan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) pada 27 Juni 2012 di Gedung Kemdikbud, Jakarta.
10. Energi alternatif dari urine
Photo Electro System adalah nama dari penemuan tersebut. Prinsip kerja energi alternatif ini yaitu, listrik bertenaga matahari ini ditampung di dalam baterai dan difungsikan untuk menggerakkan mesin 75%, 25% nantinya akan digunakan dalam proses elektrolisasi. Dengan menggunakan elektrolizer ini, elektrolit berwujud urine akan membentuk gas hidrogen dan nitrogen. Membutuhkan waktu sekitar 1.5 menit untuk 1 liter urine. Untuk kualitas urine yang digunakan hanya dari urine manusia sehat. Ini dikarenakan, urine yang mengandung gula atau unsur kimia menyebabkan terganggunya proses elektrolisasi.
Setelah proses elektrolisasi selesai, gas yang berwujud hidrogen akan dialirkan ke fuel cell yang akan menyebabkan terjadinya rekasi penggabungan antara oksigen dan hidrogen, sehingga akan mendapatkan listrik. Kemudian listrik yang dihasilkan tersebut akan dialirkan ke proton exchange membrane fuel cell untuk mengikat proton, sehingga hanya elektronnya saja yang disimpan di dalam baterai yang akan menjadi tenaga penggerak kendaraan tersebut. Uji coba yang dilakukan yaitu dengan mobil remote control.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar